KEDATANGAN PANGDAM XVIII/ KASUARI DALAM RANGKA RAMAH TAMAH Di KORAMIL 1810 DISTRIK MEGA KAB.TAMBRAUW
Hadir dalam kegiatan sbb :
Kepala distrik Tambrauw (hangki yekwam). Kepala distrik mega( Eduard malibella S.E), DPRD Kab. Tambrauw (M.tamsil Abdul Karim), Ketua LMA ( Aris toteles bisulu), Tokoh Agama Islam (Abdul Rohim ), Tokoh pemuda (Jainal Abidin Mulu), Tokoh perempuan ( ibu HJ hawa Sangaji), Kepala sekolah SMA N 3 Kab.sorong ( La sariu), 12 kepala kampung distrik mega kabupaten Sorong/yang mewakili, 9 kepala kampung distrik moraid kabupaten tambrauw/yang mewakili, Kapolsek Moraid/yang mewakili, Letkol Inf Sugiharto (Dandim 1810/Tambrauw).
Pukul 01.50 Wit Pangdam XVIII/ Kasuari beserta rombongan tiba di Moraid disambut Oleh Kepala-kepala Distrik, DPRD, tokoh Adat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh perempuan, dan Kepala-kepala kampung. Pada pukul 01.55 Wit Pangdam XVIII/Kasuari beserta rombongan menerima tradisi adat. Setelah menerima tradisi adat, Pangdam XVIII/Kasuari beserta rombongan menuju ke teras Koramil Moraid.
Kemudian Pangdam XVIII/Kasuari memberikan Sambutan.
"Ucapan terimah kasih dan ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,
terima kasih atas kebersamaan pada siang hari ini tentunya saya pun sama jangankan bapak-bapak dan ibu-ibu serta saudara/i saya hadir ditempat ini pun salah satu kerinduan saya dan bersama bapak-bapak lainnya, bisa tiba di distrik moraid dan distrik mega saya berterima kasih. Tetapi kita harus betul-betul yakin dan percaya ini bukan suatu kebetulan dan ini salah satu bukti kebesaran Tuhan yang menghantarkan sehingga kerinduan itu dan masyarakat juga mungkin ingin ketemu pangdam dan itu direncanakan Tuhan dan diatur pada siang hari ini, dan dalam perjalanan menuju ke Koramil Moraid dari atas sampai tiba ke tempat tujuan saya melihat banyak sekali pohon kelapa dan inilah yang boleh kita maknai bahwa Tuhan yang mengatur itu dan Tuhan akan menyiapkan lewat tangan yang betul-betul tulus tangan-tangan yang ikhlas dan sebagainya. Untuk itu saya merasa sukacita senang dan sebagainya sehingga begitu tiba disini hanya berucap saja ternyata rencana Tuhan itu dia berkerja dengan cepat sampai di masyarakat ini dan sekali lagi terimakasih.
Dan Sekarang saya sudah tiba disini dan kerinduan itu cukup hanya sedetik dan yang lebih dari itu kita akan bawa kembali dalam kerinduan untuk masyarakat distrik moraid dan distrik mega jadi pertama, saya mengucapkan terima kasih banyak untuk Danramil moraid bersama anak-anak saya, inilah niat kalian dan saya cukup melihat begini berarti sudah aman dan nyaman di republik Indonesia khususnya di Koramil moraid dan saya pesan untuk sama-sama menjaga agar tetap aman kemudian saya melihat ada anak sekolah sekilas disini laut dan diatas laut berarti perpaduan lengkap dalam kehidupan masyarakat, yang terpenting dimana pun berada sekolah adalah yang terpenting dan terjawab oleh Tuhan dan terima kasih untuk bapak kepala sekolah dan perbatasan perbatasan tambrauw maupun kabupaten sorong hiduplah dengan aman hiduplah dengan tentram dan pastikan semua itu bergerak maju dengan kondisi apa adanya. Dan selanjutnya berkaitan dengan anak-anak saya, dan Bpk danramil dan sebagainya silahkan hal-hal apa yang diperlukan dan dibutuhkan dalam kehidupan masyarakat dan kalau memang sudah berjalan baik dengan anak-anak saya ini terus dan jangan lepas mereka, dan gunakan mereka seoptimal mungkin jadi mau ke laut atau mau ke gunung mereka sudah siap semuanya. Dan kami TNI memang tidak banyak disini tapi saya boleh pastikan jumlah walaupun sedikit mereka siap dengan hati yang tulus untuk memberikan pelayanan untuk memberikan dukungan dan bantuan kepada masyarakat semuanya walaupun ada 2 kabupaten disini dan lebih jauh dari pada itu.
Kemudian saya mohon maaf terlepas saling rindu dan sebagainya yaitu mengganggu waktu anak sekolah dan bapak ibu sekalian dan sebagainya, saya mohon maaf, namun apapun yang terjadi ini Tuhan akan membalas berlimpah-limpah dari keikhlasan dari ketulusan dan kasih sayang diantara kita semua. Saya tahu kita sedikit disini, tetapi saya yakin mereka takkan bisa apa-apa tanpa masyarakat dan masyarakat yang paling inti, masyarakat yang paling utama, dan masyarakat yang paling sentral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ini. Dan saya titip anak-anak saya tolong mereka juga bisa diterima tetap dimantapkan sebagai bagian keluarga dari distrik moraid dan distrik mega segala sesuatunya silahkan dan kalau memang ada kebutuhan tolong sampaikan nanti kita pikirkan bersama-sama atau pun ini saya lihat ada anak-anak SMA. Mungkin ada yang mau jadi tentara dan saya memberikan kesempatan kepada Putra/Putri Oap, untuk mengikuti seleksi Catam OtsusTa.2022.
Kemudian saya perlu informasikan ini ada generasi muda ada anak-anak SMA ingat orang tua dan kita hidup di belahan negara kesatuan republik Indonesia yang bagian timur anak-anak camkan itu dan memang kita dibagian timur dan tidak bisa lagi kita pindah ke bagian barat. Karena Tuhan sudah tentukan hidup disitu baru kita tinggal memaknai dibagian hidup kita ini dan diwilayah kita hidup ini sangat banyak yang bisa kita perbuat, bahkan tidak akan ada habis-habisnya dan sangat banyak dengan semua hal yang kita miliki dan sampai kapanpun kita menggunakan itu, takkan habis-habis tetapi yang paling penting disini kita sendiri harus terus yakin dan percaya untuk memunculkan potensi-potensi yang dimiliki kita, dengan bagaimana anak-anak ini bisa menemukan kepercayaan diri untuk lakukan apa saja. Yang penting semua itu positif dan ada satu kegiatan yang hari ini sudah mulai dalam bidang seni anak-anak papua barat yang berasal dari teluk Wondama memang dengan keterbatasan dan tidak memiliki apa-apa dan tidak punya kemampuan apa-apa. Namun mereka bisa memproduksi film layar lebar yang judulnya taklukkan mimpi yang lewat seni dalam bentuk film itu melukiskan dan menyatakan ini kami dari papua barat secara keseluruhan kami bisa dalam hal menyanyi saya yakin kita semua disini pasti bisa, karena suara kita disini bagus-bagus semua tetapi kalau sudah buat film ini menjadi pertanyaan besar.
Pesan saya kepada pelajar-pelajar jangan pernah bertanya akan jadi apa diri saya, nanti saya tidak mau dengar hal itu dan itu akan dijawab oleh Tuhan sendiri dan saya pelajar kerja saya adalah belajar dan saya belajar saya lahap semuanya dan saya pulang ke rumah saya harus ikut apa yang dinasehati oleh kedua orang tua saya, dan saya harus berlatih untuk mandiri dan kalau memang kehidupan saya disini adalah melaut. Yang laki-laki itu tidak masalah itu Tuhan sudah siapkan dari lahir dan apabila kita tekun untuk membantu orang tua percaya saya akan ada sesuatu yang Tuhan siapkan bagi kalian di masa depan nanti dan sama juga dengan yang berkebun. Dan biasa dari desa, kampung, distrik, selalu berpikir seakan-akan bahwa Jakarta itu jauh dan memang itu jauh akan tetapi kita akan meraih cita-cita itu bahkan melebihi orang-orang yang tinggal di jakarta, dan kenapa mereka bisa lalu kita tidak bisa. Dan saya mengingatkan kepada masyarakat agar selalu sehat hidup sejati itu adalah selalu sehat kalau sudah sehat apapun itu kita bisa berpikir dan berbuat. Demikian terima kasih mohon maaf bila ada kekurangan kiranya kasih Tuhan yang maha besar yang senantiasa menyertai kita, melindungi kita, dan menjaga serta menghantar memastikan bahwa semua yang kita perbuat itu baik bagi bangsa dan negara untuk provinsi Papua barat, masing-masing kabupaten bahkan tingkat distrik dan kampung semua akan dilindungi Tuhan yang maha kuasa. Saya akhiri wabilahi wataufik hidayah, wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatu, syallom, selamat siang dan terima kasih".
Dalam kegiatan Kunjungan Pangdam XVIII/ Kasuari, dari awal hingga selesai tersebut situasi tetap aman tertib dan kondusif.
Komentar
Posting Komentar