Kapolres Tambrauw Menghadiri Rapat Bersama Seluruh Kepala Suku Dan Lembaga Masyarakat Adat Tambrauw

humasrestambrauw - Penjabat Bupati Tambrauw memimpin Rapat bersama seluruh Kepala Suku dan Lembaga Masyarakat Adat Tambrauw pada Kamis (09/02/2023) di Aula Kantor Bupati.

Rapat ini juga dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan beberapa Pimpinan OPD dilingkup Pemerintah Kabupaten Tambrauw. Rapat ini bertujuan untuk mencari titik temu dari keresahan yang timbul di antara seluruh Kepala Suku dan Lembaga Masyarakat Adat Tambrauw (LEMATA). Rapat ini juga
sebagai langkah dari Pemerintah Daerah dalam meredam adanya ancaman konflik sosial dan masyarakat.
Engelbertus Kocu, S.Hut, MM selaku Penjabat Bupati Tambrauw menyampaikan bahwa,
"Permasalahan-permasalahan seperti ini harus bisa diredam. Mari kita selesaikan dengan musyawarah secara baik, tanpa ada emosi. LEMATA tidak hadir, maka mari kita cari solusi ke depan permasalahan ini diselesaikan
dengan cara seperti apa. Saya mendukung penuh semua lembaga yang ada di Kabupaten Tambrauw"

Yeremias Sedik selaku Ketua DPRD Kabupaten Tambrauw menyampaikan bahwa, "Menindaklanjuti audiens di ruang kerja Bupati waktu itu, maka diadakan rapat ini antara
Pemerintah Daerah Kabupaten Tambrauw, Masyarakat 5 Suku, dan LEMATA itu sendiri. Saya ingin menyampaikan bahwa ke depan kita harus memperhatikan dan fokus kepada masyarakat adat saja. Namun sangat disayangkan pihak LEMATA tidak memenuhi undangan rapat ini."AKBP Bendot Dwi Prasetyo, selaku Kapolres Tambrauw menambahkan bahwa, "Kami akan tetap menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Tambrauw agar tetap kondusif. Waktu dilaksanakannya pembentukan
LEMATA, Kami juga mengambil keputusan agar ditunda terlebih dahulu karena akan berdampak pada faktor keamanan. Oleh karena itu, segala permasalahan mari kita selesaikan dengan musyawarah yang baik.

Inilah wujud dari demokrasi. Menjadi
sebuah identitas negara kita, segala
sesuatu permasalahan harus bisa
dibicarakan dengan baik. Perbedaan itu hal
yang wajar, itulah Kebhinekaan. Mari kita
menjaga kenyamanan dan kedamaian yang
ada di Kabupaten Tambrauw, ujar Letkol
Inf. Sugiharto selaku Komandan Kodim
1810/Tambrauw.Yulius Mirino selaku perwakilan dari
LEMATA mananggapi bahwa, "Saya perlu
mengklarifikasi pertemuan pada waktu itu.
Keberadaan LEMATA untuk sementara ini
ditiadakan. Mengingat keadaan yang tidak
kondusif dan memicu timbulnya konflik."
Barnabas Sedik selaku salah satu tokoh
masyarakat menyampaikan bahwa, "Saya
kecewa karena adik-adik kita yang sudah
bersekolah tinggi namun kembali ke
Kabupaten Tambrauw malah menimbulkan
konflik yang meresahkan masyarakat. Oleh
karena itu, kami sepakat untuk menolak
adanya LEMATA."

Vincent Tawer selaku salah satu tokoh
juga menambahkan bahwa, "Generasi
muda harus paham sejarah, menghormati
tokoh-tokoh adat, dan tokoh-tokoh
pemekaran Kabupaten Tambrauw ini. Kita
harus mampu menjaga dan mencintai
tanah Tambrauw ini. Tolong kita semua
membantu tugas-tugas yang sudah
diamanahkan kepada Bapak Penjabat
Bupati. Jangan kita membuat kacau
keadaan di Kabupaten Tambrauw."



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Akhir Pekan, Personel Operasi Mantap Brata Mansinam Gelar Patroli

Tingkatkan Kemampuan, Sat Sabhara Polres Tambrauw Rutin Laksanakan Latihan Dalmas

Pj. Bupati Tambrauw Pimpin Upacara HUT RI Ke-79 Di Kabupaten Tambrauw Berjalan Khidmat